detikcom |
- Pong Harjatmo 'Berulah' Lagi di DPR, Bawa Korek Kuping Raksasa
- Kronologi Warga Terduga Flu Burung Meninggal di Jakut
- Bocah Jambret Rp 1.000 Dituntut 7 Bulan Penjara
- Istana: Banyak Hal Harus Diperbaiki dalam Penegakan Hukum
- Pemerintah Godok Aturan Cegah PNS Miliki Rekening Gendut
- Arie Malangjudo Akui Bagikan Cek Pelawat ke Anggota DPR
- Jelang Pilgub, Pimpinan DPR Ingatkan Pemerintah Pastikan Keamanan NAD
- Marty Natalegawa & Menlu Australia Bertemu Bahas Imigran Gelap
- Istana Sebut Masalah di Udara dengan PNG Sudah Selesai
- Anwar Ibrahim Bebas, Pemilu di Malaysia Diharapkan Demokratis
| Pong Harjatmo 'Berulah' Lagi di DPR, Bawa Korek Kuping Raksasa Posted: 08 Jan 2012 11:17 PM PST Setelah mencoret-coret atap gedung kura-kura DPR, membawa kentongan ke DPR, aktor Pong Harjatmo 'berulah' kembali. Pada Senin (9/1/2012) ini Pong membawa korek kuping raksasa ke DPR. Apa maksudnya? This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
| Kronologi Warga Terduga Flu Burung Meninggal di Jakut Posted: 08 Jan 2012 11:05 PM PST Kematian mendadak burung Merpati peliharaan Puguh disinyalir sebagai biang awal ia tertular penyakit mematikan ini. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
| Bocah Jambret Rp 1.000 Dituntut 7 Bulan Penjara Posted: 08 Jan 2012 11:03 PM PST |
| Istana: Banyak Hal Harus Diperbaiki dalam Penegakan Hukum Posted: 08 Jan 2012 10:53 PM PST Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah dalam pemberantasan korupsi di Indonesia terus merosot. Hal ini tidak dibantah oleh Istana. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
| Pemerintah Godok Aturan Cegah PNS Miliki Rekening Gendut Posted: 08 Jan 2012 10:53 PM PST |
| Arie Malangjudo Akui Bagikan Cek Pelawat ke Anggota DPR Posted: 08 Jan 2012 10:53 PM PST Direktur PT Wahana Esa Sembada, Arie Malangjudo, mengakui memang ia yang mengantarkan sejumlah amplop berisi cek pelawat kepada anggota DPR 1999-2004. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
| Jelang Pilgub, Pimpinan DPR Ingatkan Pemerintah Pastikan Keamanan NAD Posted: 08 Jan 2012 10:47 PM PST |
| Marty Natalegawa & Menlu Australia Bertemu Bahas Imigran Gelap Posted: 08 Jan 2012 10:45 PM PST |
| Istana Sebut Masalah di Udara dengan PNG Sudah Selesai Posted: 08 Jan 2012 10:39 PM PST "Sudah dibicarakan oleh Menlu kita, Pak Marty sudah bicara. Sudah selesai," ujar Jubir Presiden, Julian Aldrin pasha kepada wartawan di Istana Negara. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
| Anwar Ibrahim Bebas, Pemilu di Malaysia Diharapkan Demokratis Posted: 08 Jan 2012 10:36 PM PST Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim divonis tidak bersalah atas kasus sodomi. Wakil Ketua DPR Anis Matta berharap akan terselenggara pemilu yang lebih demokratis di Malaysia. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
| You are subscribed to email updates from detiknews To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
Setelah mencoret-coret atap gedung kura-kura DPR, membawa kentongan ke DPR, aktor Pong Harjatmo 'berulah' kembali. Pada Senin (9/1/2012) ini Pong membawa korek kuping raksasa ke DPR. Apa maksudnya?
Kematian mendadak burung Merpati peliharaan Puguh disinyalir sebagai biang awal ia tertular penyakit mematikan ini.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah dalam pemberantasan korupsi di Indonesia terus merosot. Hal ini tidak dibantah oleh Istana.
Direktur PT Wahana Esa Sembada, Arie Malangjudo, mengakui memang ia yang mengantarkan sejumlah amplop berisi cek pelawat kepada anggota DPR 1999-2004.
"Sudah dibicarakan oleh Menlu kita, Pak Marty sudah bicara. Sudah selesai," ujar Jubir Presiden, Julian Aldrin pasha kepada wartawan di Istana Negara.
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim divonis tidak bersalah atas kasus sodomi. Wakil Ketua DPR Anis Matta berharap akan terselenggara pemilu yang lebih demokratis di Malaysia.
No comments:
Post a Comment